Sebuahbatang homogen yang tampak memiliki berat 40 N dan mengalami beberapa gaya. Tentukan besar, lokasi, dan arah gaya yang dibutuhkan untuk menjaga agar batang berada dalam kesetimbangan. Sebuah venturi meter yang dilengkapi dengan sebuah manometer air raksa diferensial. Pada bagian inlet, titik 1, diameter adalah 12cm, sementara pada Rangkuman Materi Suhu & Kalor Kelas 11KalorPemuaianPemuaian Zat PadatPemuaian Zat CairPemuaian GasPerpindahan KalorContoh Soal Suhu & Kalor Pembahasan & Jawaban Kelas 11Rangkuman Materi Suhu & Kalor Kelas 11Suhu yaitu tingkat atau ukuran panas dinginnya suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu yaitu termometer. Perbandingan beberapa skala termometer sebagai berikutC F-32 TR = 5 9 4Perubahan antara skala Celsius dan skala Fahrenheit dituliskanC = 5/9 F – 32 atau F = 9/5 C + 32Perubahan antara celcius dan reamur dituliskanC = 5/4 R atau R = 4/5 CPerubahan antara Fahrenheit dan skala Reamur dituliskanR = 4/9 F – 32 atau F = 9/4 R + 32Apabila ada suatu termometer X akan dikonversikan ke celsius, maka dapat diubah melalui rumusanKeteranganX maks = titik didih termometer XX min = titik beku termometer XX = Suhu pada termometerC maks = titik didih termometer CelciusC min = titik beku termometer CelciusC = suhu pada termometer CelciusKalorMerupakan energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika mengalami perubahan suhu menggunakan rumus Q = m c ΔT atau Q = C . ΔT Jika tidak mengalami perubahan suhuUntuk perubahan es menjadi air digunakan rumusan Q = m. LUntuk perubahan air menjadi uap air Q = m. UKeterangan Q = kalor Joule c = kalor jenis J/ C = kapasitas kalor J/K L = kalor laten lebur J/kg U = kalor laten uap J/kgPemuaianYaitu bertambah besarnya ukuran benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda Zat PadatPemuaian panjang L = Lo + ΔL L = Lo + Loα ΔTPemuaian luas A = Ao + ΔA A = Ao + AoβΔTPemuaian volume V = Vo + ΔV V = Vo + VoγΔTHubungannyaα = 1/2 β = 1/3 γPemuaian Zat CairPada zat cair terjadi pemuaian volumeV = Vo + ΔVV = Vo + VoγΔTPemuaian GasGas mengalami pemuaian volumeV = Vo + ΔVV = Vo + Vo ΔTPerpindahan KalorPerpindahan kalor dapat berpindah melalui cara berikutRadiasi yaitu perpindahan kalor tanpa zat perantara Keterangan e = emisivitas bahan = tetapan Boltzmann = 5,67 x 10-8 Wm-2 K-4Contoh Soal Suhu & Kalor Pembahasan & Jawaban Kelas 11Soal UTBK 2019 Dalam wadah tertutup A, terdapat sejumlah es pada titik leburnya. Sementara itu, dalam wadah tertutup B terdapat sejumlah es asin es yang terbuat dari air asin pada titik leburnya yang massanya sama. Kedua wadah terbuat dari logam. Kemudian, kedua wadah diletakkan saling bersentuhan. Pada keadaan akhir, terdapat air asin bersama es asin dalam wadah B dan es dalam wadah A, karena…kalor jenis es lebih besar daripada kalor lebir es asintitik lebur es asin lebih tinggi daripada titik lebur eskalor jenis es asin lebih besar daripada kalor lebur estitik lebur es asin lebih rendah daripada titik lebur eskalor jenis air asin lebih besar daripada kalor lebur esPEMBAHASAN Kalor peleburan yaitu tambahan kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg benda dari wujud padat menjadi cair. Pada situasi akhir terdapat Es asin dan air asin di wadah A sedangkan hanya es saja di wadah B artinya Kalor lebur es lebih rendah dibandingkan kalor lebur es lebur adalah suhu benda pada saat berubah dari padat ke cair. Titik lebur es asin lebih rendah dari titik lebur dari es tawar, hal ini didasarkan pada situasi akhir es dalam kondisi tetap es 0 0C sedangkan es asin pada situasi itu setimbang termal sudah ada yang berubah menjadi air, artinya titik leburnya kurang dari DSoal UN 2005Termometer A yang telah ditera menunjukkan angka -30o A pada titik beku air pada 90oA pada titik didih air. Maka suhu 60oCsama dengan…80oC75oC60 oC50oC45oCPEMBAHASAN Perubahan skala termometer A ke termometer C menggunakan rumusan 25 = 100 – C Jadi C = 75oC Jawaban BSoal SNMPTN 2009Kalor yang dilepaskan apabila 15 gram air bersuhu 100oC didinginkan hingga suhu 20oC adalah kalor uap = 540 kal/gram, kalorjenis air 1 kal/gramoC kalPEMBAHASAN Kalor yang dilepas yaitu energi panas yang dilepas oleh air, menghitung kalor yang dilepas menggunakan rumusan Q = Q = = kal Jawaban ESoal SNMPTN 2009Sepotong logam dipanaskan hingga suhunya 80oC panjangnya menjadi 115 cm. Jika koefisien muai panjang logam dan mula-mula suhunya 30oC maka panjang logam mula-mula adalah….100 cm101,5 cm102 cm102,5 cm103 cmPEMBAHASAN Soal ini mengenai pemuaian panjang, menggunakan rumusan L = Lo + Loα ΔT 115 = Lo1+ 115 = Lo 1+0,15 Lo = 100 cm Jawaban ASoal UMPTN 1998Dua batang P dan Q disambung dengan suhu ujung-ujungnya berbeda lihat gambar. Apabila koefisien konduktivitas logam P setengah kali koefisien konduktivitas logam Q, serta AC = 2 CB maka suhu di C adalah dalam oC….3540547080PEMBAHASAN dari soal diperoleh keterangan kp = 1/2 kQ Lp = 2 LQ Suhu di C dapat dicari dengan persamaan laju perpindahan kalor zat padat yaitu Hp = HQ 110-TC=4TC – 160 270 = 5TC TC = 54oC Jawaban CSoal UN 2004Elemen pemanas sebuah kompor listrik 110 V mempunyai hambatan 20 ohm. Jika kompor ini digunakan untuk memanaskan 1 kg air bersuhu 20oC selama 7 menit dan dipasang pada tegangan 110 V maka suhu akhir air kalor jenis air = J/kgoC23,7oC43,7oC60,5oC80,5oC94,0oCPEMBAHASAN Mengubah energi listrik menjadi energi kalor, berlaku Wlistrik=Qair Jadi T = 80,5oC Jawaban DSoal SPMB 2004Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan yang koefisien muai panjangnya α. Jika suhu kubus dinaikkan sebesar ΔT maka luasnya akan bertambah….αVΔT6αVΔT12αVΔT6αV2/3ΔT12αV2/3ΔTPEMBAHASAN Volume kubus yaitu V = s2 sedangkan luas persegi adalah A = s2 Maka seluruh luasnya mula-mula adalah Ao=6V2/3 β = 2α maka pertambahan luasnya ΔA = ΔA = 6V2/ ΔA = 12αV2/3ΔT Jawaban ESoal UN 2001Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gr terdapat 100 gr minyak bersuhu 10oC. Di dalam bejana dimasukkan 50 gr besi bersuhu 75oC. Bila suhu bejana naik 5oC dan kalor jenis minyak = 0,43 kal/goC maka kalor jenis besi adalah….0,143 kal/goC0,098 kal/goC0,084 kal/goC0,075 kal/goC0,064 kal/goCPEMBAHASAN Untuk mengerjakan soal ini menggunakan asas Black Qlepas= Qterima + = + 2500 .cb= 215 + cb = 0,143 Jadi kalor jenis besi adalah 0,143 kal/goC Jawaban ASoal SNMPTN 2007Dua buah bola sejenis tapi beda ukuran memancarkan energi radiasi yang sama besar ke sekitarnya. Jika bola A berjari-jari r bersuhu T maka bola B yang berjari-jari 2r akan bersuhu….0,3 T0,5 T0,7 T0,9 T1,1 TPEMBAHASAN karena energi yang dipancarkan bola A dan B sama, maka EA = EB = = 2r Jadi TB = 0,7 T Jawaban CSoal UN 2013Es bermassa M gram bersuhu 0oC dimasukan ke dalam air bermassa 340 gram suhu 20oC yang ditempatkan pada bejana khusus. Anggap bejana tidak menyerap atau melepaskan kalor. Jika Les = 80 cair = 1 semua es mencair dan kesetimbangan termal dicapai pada suhu 5oC maka massa es M adalah….60 gram68 gram75 gram80 gram170 gramPEMBAHASAN Berlaku asas Black Qlepas= Qterima = + = + 5100 = 80 M + 5 M M = 5100/85 = 60 gram Jawaban ASoal SBMPTN 2013Sebatang rek kereta api memiliki panjang 30 m ketika suhu 20oC. Untuk menguji sifat termal rel tersebut maka dilakukan percobaan dengan menaikkan suhunya menjadi 40oC sehingga panjangnya menjadi 30,0075 m. Jika rel diuji pada suhu -10oC maka panjangnya menjadi….29,97250 m28,97750 m29,98250 m29,98750 m29,98875PEMBAHASAN Mencari terlebih dahulu α rel dari hasil uji sifat termal. L = Lo+ 30,0075 = 30 + 40-20 0,0075 = 600 α α = 1,25 x 10-5 oC maka panjang rel pada suhu -10oC yaitu L = Lo+ L = 30 + 30. 1,25 x 10-5. -10-20 L = 30 – 0,01125 = 29,98875 m Jawaban ESoal suhu 300 R sama dengan …25,50 C37,50 C42,50 C35,50 C20,50 CPEMBAHASAN Diketahui suhu = 300 R Jawaban BSoal ruangan menunjukkan angka suhu 250 C. Jika besar suhu tersebut dinyatakan dengan skala Fahrenheit adalah …330 F510 F650 F770 F820 FPEMBAHASAN Jawaban DSoal tembaga dengan panjang 1 m pada suhu 300 C. Jika panjang batang tembaga bertambah 0,17 mm, maka suhunya adalah … α = 1,7 x 10-6/0 C.1300 C1200 C2200 C1600 C1900 CPEMBAHASAN Diketahui I0 = 1 m T1 = 300 C α = 1,7 x 10-6/0 C ΔI = 0,17 mm = 17 x 10-5 mMaka suhu batang tembaga dapat dihitung sebagai berikut ΔI = I0 . a . ΔT 17 x 10-5 = 1 1,7 x 10-6 T2 – 30 T2 – 30 = 100 T2 = 1300 C Jawaban ASoal suhu air dinaikkan sebesar 250 C dan kapasitas kalor air J/K. Maka kalor yang diterima air adalah … JPEMBAHASAN Diketahui ΔT = 250 C = 25 K C = J/KMaka kalor yang diterima air dapat dihitung sebagai berikut Q = C . ΔT = 25 = J Jawaban ESoal matahari ke bumi sangat jauh, tetapi panasnya sinar matahari dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Perpindahan kalor tersebut disebut …KonveksiRadiasiKonduksiKorelasiKohesiPEMBAHASAN Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara, yaituKonduksi perpindahan kalor tanpa diikuti oleh perpindahan partikel benda, contohnya pada zat perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel benda, contohnya pada zat cair dan perpindahan kalor melalui gelombang electromagnet, contohnya panasnya matahari sampai ke permukaan BSoal termometer X yang telah ditera, pada titik beku menunjukkan angka -250 dan pada titik didih air menunjukkan angka 950. Suhu 450 X sama dengan …45,70 C58,30 C62,50 C74,10 C85,50 CPEMBAHASAN Diketahui Termometer X Titik beku X0 = -250 X Titik didih X1 = 950 X Termometer Celcius Titik beku air C0 = 00 C Titik didih air C1 = 1000 C Suhu X = 450 X, jika diukur dengan termometer Celsius maka nilainya sebagai berikut Jawaban BSoal 150 gram air dengan suhu 300 C diubah menjadi sebongkah es. Maka besar kalor yang dilepaskan oleh air tersebut adalah … kalor jenis air 1 kal/g0 C dan kalor lebur es 80 kal/g.111 kkal20 kkal23 kkal14,2 kkal16,5 kkalPEMBAHASAN Diketahui massa air = m = 150 gram Suhu awal air = 300 C kalor jenis air = c = 1 kal/g0 C kalor jenis es = Les = 80 kal/gMaka besar kalor yang dilepaskan air sebagai berikut Q = Q1 + Q2 = + = 150130 – 0 + 15080 = 4500 kal + 12000 kal = 16500 kal = 16,5 kkal Jawaban ESoal batang besi homogen yang salah satu ujungnya dipanaskan memiliki luas penampang 15 cm2 , konduktivitas termal besi 4 x 105 J/msK, panjang batang 2 m, dan perbedaan suhu kedua ujung 20 K. Maka besar kalor yang merambat dalam 4 sekon adalah …2,4 x 104 J2,8 x 106 J3,5 x 105 J4 x 108 J10-7 JPEMBAHASAN Diketahui A = 15 cm2 = 15 x 10-4 m2 k = 4 x 105 J/msK L = 2 m ΔT = 200 K t = 4 s Maka besar kalor yang merambat pada batang tersebut sebagai berikut Jawaban ASoal batang rel kereta api masing-masing 12 m dipasang pada suhu 250 C. Jika pada suhu 300 C batang rel tersebut saling bersentuhan, dengan koefisien muai panjang batang rel kereta api 12 x 10-6/0 C. Maka jarak antara kedua batang yang diperlukan pada suhu 250 C adalah …10,4 x 10-2 mm12,2 x 10-4 mm14,4 x 10-4 mm15,6 x 10-6 mm18,3 x 10-4 mmPEMBAHASAN Diketahui L0 = 12 m T1 = 250 C T2 = 300 C α = 12 x 10-6/0 CMenentukan pertambahan panjang masing-masing batang rel sebagai berikut ΔL = .ΔT = 12 x 10-6/0 C 12 m300 C – 250 C = 12 x 10-6/0 C 12 m50 C = 7,2 x 10-4 mmMaka jarak antara kedua batang dapat dihitung sebagai berikut Masing-masing batang rel pertambahan panjangnya sama, sehingga perhitungannya menjadi 2 x ΔL = 2 x 7,2 x 10-4 mm = 14,4 x 10-4 mm Jawaban CSoal laju kalor yang dipancarkan oleh sebuah benda hitam yang bersuhu 6000 K dan 2000 K adalah …16 381 13 424 55 3PEMBAHASAN T1 = 6000 K T2 = 2000 K Benda sama, sehingga e1 = e2 dan A1 = A2 Maka perbandingan laju kalornya dapat dihitung sebagai berikut Jawaban B Betonsendiri adalah merupakan campuran yang homogen antara semen, air dan aggregat. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah. yang merupakan balok baja berukuran 100 x 100 mm, 110 x 110 mm, 120 x 120mm dengan panjang masing-masing sekitar 170 mm. Bahan baku dari billet Contoh Soal Titik Berat – Pada kesempatan kali ini, Kursiguru mengajak kalian untuk membahas secara keseluruhan, tidak hanya contoh soal, namun juga terkait pengertian, materi, dan rumus titik berat. Sehingga selain kamu mendapatkan contoh soal, kamu juga mendapatkan titik berat kita bisa menemukan pada mata pelajaran fisika kelas XI. Lebih tepatnya materi titik berat diajarkan pada semester pertama di BAB 6 mengenai dinamika rotasi dan keseimbangan benda Titik BeratMateri Titik BeratJenis Titik Berat Benda HomogenMateri Terkait Titik BeratRumus Titik BeratContoh Soal Titik Berat Beserta Jawaban1. Contoh Soal Pertama2. Contoh Soal Kedua3. Contoh Soal Ketiga4. Contoh Soal Keempat5. Contoh Soal Kelima6. Contoh Soal Keenam7. Contoh Soal Ketujuh8. Contoh Soal Kedelapan9. Contoh Soal Kesembilan10. Contoh Soal KesepuluhDownload Materi dan Contoh Soal Titik Berat Beserta JawabanAkhir KataPemahaman materi titik berat tidak dapat dipisahkan dari ilmu fisika tentang partikel, massa, serta berat. Dimana partikel penyusun sebuah objek sudah pasti memiliki sebab itu, selain contoh soalnya, Kursiguru juga akan memberikan penjelasan tentang materi terkait titik berat, seperti titik pusat massa dan momen inersia. Untuk mempersingkat waktu silakan langsung baca uraian terkait titik berat berikut berat adalah lokasi atau tempat berupa titik koordinat berpusatnya resultan gaya keseluruhan benda/objek berada. Kita dapat menemukan titik berat di dalam atau sekitar objek itu yang dijelaskan di atas, tiap benda memiliki partikel sehingga selalu memiliki massa dan terkena gaya gravitasi. Resultan gaya gravitasi pada benda dari setiap partikel-partikel penyusun bertumpu pada satu titik. Nah, titik itulah yang bernama titik terpengaruh gaya gravitasi bumi, nama lain untuk titik berat adalah titik gravitasi. Inilah alasannya titik berat dalam bahasa inggris memiliki istilah center of gravity atau pusat gravitasi Titik BeratSebelum menuju ke bahasan rumus serta contoh soalnya, izinkan penulis memberikan gambaran lanjutan terkait materi titik berat. Penjelasan ini dapat membantumu memahami materi titik berat dengan lebih Titik Berat Benda HomogenBerdasarkan jenis penyusunnya, titik berat terbagi menjadi 2 dua, yaitu titik berat homogen serta titik berat heterogen. Dimana untuk jenis titik berat homogen terbagi kembali menjadi 3 tiga karena adanya perbedaan dimensi, yaituTitik Berat Benda Homogen Satu 1 DimensiKarena berbentuk garis, maka titik berat dipengaruhi oleh besarnya ukuran Berat Benda Homogen Dua 2 DimensiKarena berbentuk area, maka titik berat dipengaruhi oleh besarnya luasan Berat Benda Homogen Tiga 3 DimensiKarena berbentuk bangun ruang, maka titik berat dipengaruhi oleh besarnya ukuran dibedakan, namun dasar ilmu perhitungannya tetaplah Terkait Titik BeratBeberapa materi yang juga perlu kamu pelajari ketika membahas titik berat diantaranya adalahKesetimbangan Benda TegarMomen GayaMomen InersiaMomen SudutTitik Pusat MassaUntuk titik pusat massa sendiri memiliki kesamaan dengan titik berat, karena titik berat ditentukan dari akumulasi gaya gravitasi dan gaya berat massa partikel. Namun titik pusat massa tidak dipengaruhi gaya gravitasi, sehingga ada kemungkinan keduanya tak Titik BeratAda rumus khusus untuk menentukan sebuah titik berat dalam soal-soal adalahRumus titik berat benda homogen 3 dimensi sedikit berbeda, karena tiap bangun ruang memiliki rumus Soal Titik Berat Beserta JawabanSetelah mempelajari materi tentang titik berat di atas, selanjutnya kamu perlu mempelajari tentang contoh soal titik berat. Berikut kursiguru sediakan beberapa contoh soal titik Contoh Soal PertamaSoal Tentukanlah posisi titik berat objek berdimensi 1 berikut!a. 6b. 3, 6c. 9d. 4, 6e. 1,6 Jawaban a. Contoh Soal KeduaSoal Sebuah objek berada pada sistem koordinat kartesian, tentukan lokasi titik beratnya!a. 2, 2b. 3c. 3d. 2, 3e. 2Jawaban b. 33. Contoh Soal KetigaSoal Terdapat sebuah objek gabungan dua persegi panjang seperti pada gambar, tentukan titik berat objek tersebut!a. 4, 6b. 4, 7c. 4, 4, 4e. 4, e. 4, Contoh Soal KeempatSoal Franky menggambar bidang datar dua dimensi, tentukanlah titik berat gambaran Franky terhadap sumbu x!a. 6b. 5c. 4d. 3e. 2Jawaban e. 25. Contoh Soal KelimaSoal Tak ingin kalah dengan Franky, Tony mencoba menggambar bentuk lebih baik sehingga menghasilkan gambaran huruf T, hitunglah dimana titik berat gambar Tony berada jika dilihat dari area berwarna 65 cmb. 60 cmc. 55 cmd. 50 cme. 45 cmJawaban d. 50 cm6. Contoh Soal KeenamSoal Tentukanlah posisi titik berat objek berikut jika ditinjau dari 70 cmb. 65 cmc. 60 cmd. 55 cme. 50 cmJawaban a. 70 cm7. Contoh Soal KetujuhSoal Seorang siswa mempunyai bola pejal yang dibagian dalamnya berongga. Rongga dalam bila itu berbentuk bola pula, dimana jari-jarinya berukuran 1/2 jari-jari bola pejal. Dimanakah titik berat bola tersebut jika r = 1/4 Rb. 1/5 Rc. 1/6 Rd. 1/7 Re. 1/8 RJawaban d. 1/7 R8. Contoh Soal KedelapanSoal Axel memiliki miniatur rumah kurcaci pejal homogen dengan ukuran seperti pada gambar. Jika pada bagian dasarnya tertulis huruf O, tentukan titik berat miniatur milik Axel terhadap titik 0, 20,5 cmb. 0, cmc. 0, cmd. 0, cme. 0, cmJawaban b. 0, cm9. Contoh Soal KesembilanSoal Azoth seorang teman Axel ternyata memiliki miniatur serupa, dengan ukuran seperti pada gambar. Tentukanlah titik berat benda milik 7,0 cmb. 7,1 cmc. 7,2 cmd. 7,3 cme. 7,4 cmJawaban 10. Contoh Soal KesepuluhSoal Sebuah objek terbentuk atas dua benda pejal dengan susunan seperti pada gambar. Carilah titik berat objek tersebut!a. 6,0 cmb. 6,1 cmc. 6,2 cmd. 6,3 cme. 6,4 cmJawaban e. 6,4 cmDownload Materi dan Contoh Soal Titik Berat Beserta JawabanSetelah mempelajari contoh soal di atas, sekarang cobalah kerjakan contoh soal titik berat secara mandiri. Berikut kursiguru sediakan materi serta contoh soal latihan terkait titik berat. Silakan download langsung file-file di bawah secara KataDemikian pembahasan kursiguru seputar titik berat dari mata pelajaran fisika. Meskipun terlihat mudah, namun bisa saja soal titik berat muncul dalam soal UTBK. Jadi pelajarilah secara seksama materi titik berat itu.
g= percepatan gravitasi bumi (m/s 2) Soal No. 1. Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan menggunakan tali, batang kayu dan engsel seperti terlihat pada gambar berikut ini: Jika : AC = 4 m. BC = 1 m. Massa batang AC = 50 kg. Massa kotak lampu = 20 kg. Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2.

Jakarta - Momen gaya atau torsi menjadi salah satu materi dalam pelajaran Fisika. Contoh momen gaya dalam kehidupan sehari-hari adalah membuka pintu rumah. Agar semakin memahami, ini contoh soal momen Momen GayaDikutip dari buku 'Asas-asas Fisika 2B' karya Bambang Ruwanto, momen gaya adalah ukuran kuantitatif dari kecenderungan gaya untuk memutar atau mengubah gerak rotasi gaya dinyatakan sebagai berikutContoh Soal Momen Gaya Lengkap Jawaban Cara Menghitungnya Foto ScreenshootSementara itu, berdasarkan arah putarannya, momen gaya dibagi menjadi dua macam-momen gaya bertanda positif, jika arah putarannya searah jarum jam-momen gaya bertanda negatif, jika arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jamContoh Soal Momen Gaya dilansir buku 'Bahas Total Fisika SMA' terbitan TeRa1. Pada sebuah benda bekerja gaya 16 N seperti di bawah!Contoh Soal Momen Gaya Lengkap Jawaban Cara Menghitungnya Foto ScreenshootJika panjang batang benda 25 cm, hitung besar momen gaya terhadap titik P!Cara menghitung momen gayaContoh Soal Momen Gaya Lengkap Jawaban Cara Menghitungnya Foto Screenshoot-Besar gaya F = 16 N-Besar vektor posisi r = 25 cm = 0,25 m-Sudut antara vektor posisi dan vektor gaya,θ = 30°Besar momen gaya terhadap titik P adalah = rFsinθ = 0,25 m x 16 N sin 30°= 4 Nm x 1/2= 2 NmJadi, besar momen gaya terhadap titik P adalah Soal Momen Gaya Lengkap Jawaban Cara Menghitungnya Foto ScreenshootDua roda silinder dengan jari-jari r1 = 30 cm dan r2 = 50 cm disatukan dengan sumbu yang melewati pusat keduanya, seperti gambar di lah momen gaya total pada roda gabungan!Cara menghitung momen gayaContoh Soal Momen Gaya Lengkap Jawaban Cara Menghitungnya Foto Screenshoot-Jari-jari roda bagian dalam r1 = 30 cm = 0,3 m-Jari-jari roda bagian luar, r2 = 50 cm = 0,5 m-Besar gaya yang bekerja pada roda bagian dalam F1 = -50 N-Besar gaya yang bekerja pada roda bagian luar F2 = 50 NMomen gaya total pada roda gabungan adalah = 2- 1 = r2 F2 sinθ2 - r1 F1 sinθ = 0,5 N 50 N sin 60° - 0,3 m 50 N sin 90° = 25 Nm 1/2√3 - 15 Nm 1 = 12,5√3 Nm - 14 Nm = 6,65 NmSelamat belajar contoh soal momen gaya, detikers! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] pay/pal

Misalkansebuah batang dengan panjang l diberi gaya sebesar F pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain sebagai poros sehingga batang berputar terhadap ujung yang lain. Contoh 3 : Sebuah batang homogen bermassa 3 kg dan panjang 40 cm, diberi beban 2 kg pada salah satu ujungnya dan ujung lainnya sebagai tumpu. Jika F sebesar 280 N Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai konsep induksi elektromagnetik. Yaitu ketika perubahan magnet menyebabkan adanya gaya gerak listrik atau GGL yang membuat elektron pada kawat bergerak dan menghasilkan arus listrik. Dalam bab induksi elektromagnetik ini, kamu akan menemukan berbagai konsep yang digunakan, seperti GGL Induksi, fluks magnetik, Hukum Faraday, Hukum Lenz dan Induktansi Diri. Untuk berlatih menyelesaikan soal-soal mengenai induksi elektromagnetik, langsung aja yuk kita simak latihan soal di bawah ini. 1. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik sebesar . Jika permeabilitas vakum sebesar .Besarnya induksi magnet pada sebuah titik yang jaraknya dari pusat kawat tersebut adalah… a. b. c. d. e. Pembahasan Jadi jawabannya adalah D 2. Suatu rangkaian QRST terletak dalam zona medan magnet dengan kuat medan sebesar dan arahnya masuk bidang kertas. Bila pada rangkaian tersebut terdapat kawat AB dengan lebar sebesar dan digeser ke kanan dengan kecepatan  , maka gaya gerak listrik dan arahnya adalah… a. b. c. d. e. Pembahasan Jadi jawabannya adalah B 3. Suatu kumparan memiliki jumlah lilitan sebanyak . Jika arus listrik yang mengalir pada kumparan tersebut sebesar dan fluks magnet yang terbentuk sebesar , maka induktansi diri dari kumparan tersebut adalah… a. b. c. d. e. Pembahasan Jadi jawabannya adalah B 4. Suatu generator AC sederhana memiliki luas kumparan sebesar yang terdiri atas diletakkan dalam suatu medan magnet dengan induksi magnet sebesar kemudian kumparan tersebut diputar. Waktu yang dibutuhkan kumparan untuk berputar dalam satu periode sebesar . Selama kumparan berputar terjadi perubahan orientasi bidang terhadap medan magnet. Tentukan besar gaya gerak listrik saat ! a. b. c. d. e. Pembahasan Nilai ggl pada generator AC selalu berubah setiap saat Jadi jawabannya adalah A 5. Dua kawat persegi panjang ditempatkan seperti pada gambar. Apabila arus listrik I pada kawat luar mengalir berlawanan dengan arah jarum jam dan bertambah maka arus listrik induksi pada kawat dalam akan …. a. Mengalir searah jarum jam dan konstanb. Mengalir searah jarum jam dan membesarc. Mengalir berlawanan arah jarum jam dan membesard. Mengalir berlawanan arah jarum jam dan mengecile. Mengalir berlawanan arah jarum jam dan konstan Pembahasan Ketika arus listrik I mengalir pada kawat luar maka di sekitar kawat tersebut timbul induksi magnet. Karena arus yang mengalir bertambah ada perubahan maka terjadi perubahan induksi induksi magnet ini menyebabkan kawat dalam terinduksi. Maka timbullah arus induksi pada kawat dengan hukum Lenz, arah arus induksi yang timbul menentang arah penyebabnya. Sehingga arah arus induksi tersebut searah dengan arah jarum arus I yang melalui kawat luar semakin bertambah maka perubahan induksi magnet pun juga semakin bertambah. Akibatnya, arus induksi yang terjadi pada kawat dalam juga semakin arus induksi pada kawat dalam mengalir searah jarum jam dan membesar. Jadi jawaban yang paling tepat adalah B Nah, itulah beberapa contoh soal tentang induksi elektromagnetik. Kamu bisa coba lebih banyak lagi latihan soal di aplikasi Pahamify. Kamu juga bisa dapat pembahasan soalnya dan juga video pembelajaran seru itu, kamu juga bisa menemukan soal-soal induksi elektromagnetik yang biasa keluar di UTBK dengan mengikuti Tryout Online UTBK di Pahamify. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo download dan berlangganan aplikasi belajar Pahamify! Penulis Fakhrizal Muttaqien Pahami Artikel Lainnya Sebuahbatang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10N. Pada ujung batang digantung beban seberat 20N, batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang seperti pada gambar. Jika sudut yang dibentuk oleh tali T dengan batang adalah 37°, maka besar tegangan tali T adalah! Penyelesaian Soal Kesetimbangan:

10 Contoh soal Torsi1. Batang AB massanya dapat diabaikan. Jika FR adalah resultan ketiga gaya F1, F2 dan F3, maka besar gaya F2 dan jarak x adalah …A. 50 N ke bawah dan 0,5 m di kiri AB. 50 N ke atas dan 0,5 m di kanan AC. 50 N ke atas dan 0,75 m di kiri AD. 50 N ke bawah dan 0,75 m di kanan AE. 50 N ke atas dan 0,2 m di kanan APembahasanDiketahui Resultan gaya FR = 40 NF1 = 10 NF3 = 20 NDitanya Besar gaya F2 dan jarak xJawab Hitung besar gaya F2 Gaya yang arahnya ke atas bertanda positif, gaya yang arahnya ke bawah bertanda = 0 batang diam dan tidak bergerak– FR + F1 + F2 – F3 = 0– 40 + 10 + F2 – 20 = 0– 30 + F2 – 20 = 0– 50 + F2 = 0F2 = 50 Newton, bertanda positif karenanya arah gaya ke jarak x Pilih titik A sebagai sumbu = F1 l1 = 10 N1 m = 10 NmTorsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi jarum = F2 x = 50x = 50x NmTorsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi jarum = F3 x = 20 N1,75 m = -35 NmTorsi 1 negatif karena menyebabkan rotasi batang AB searah dengan rotasi jarum Torsi = 0 batang diam dan tidak berotasi10 + 50x – 35 = 050x – 25 = 050x = 25x = 25/50x = 0,5 meterJawaban yang benar adalah Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar! Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah…..A. 15 18 35 53 68 rotasi adalah titik Gaya F1 = 10 N, lengan gaya l1 = 0Gaya F2 = 4 N, lengan gaya l2 = 2 meterGaya F3 = 5 N, lengan gaya l3 = 3 meterGaya F4 = 10 N, lengan gaya l4 = 6 meterDitanya Momen gaya terhadap titik AJawab Momen gaya 1 1 = F1 l1 = 100 =Momen gaya 2 2 = F2 l2 = 42 = -8 NmMomen gaya 3 3 = F3 l3 = 53 = 15 NmMomen gaya 4 4 = F4 l4 = 106 = -60 NmMomen gaya bertanda positif jika gaya menyebabkan batang berotasi berlawanan putaran jarum gaya bertanda negatif bila gaya menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum momen gaya = 0 – 8 Nm + 15 Nm – 60 Nm = -68 Nm + 15 Nm = -53 NmTanda negatif artinya batang berotasi searah putaran jarum yang benar adalah Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20 N seperti gambar. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya terhadap titik C adalah…A. 0 NmB. 1 NmC. 4 NmD. 6 NmE. 8 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara FA dan sumbu rotasi rAC = 40 cm = 0,4 meterJarak antara FB dan sumbu rotasi rBC = 20 cm = 0,2 meterJarak antara FC dan sumbu rotasi rCC = 0 cmFA = 10 NewtonFB = 20 NewtonFC = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya AA = FArAC sin 90o = 10 N0,4 m1 = -4 gaya A bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya A searah dengan putaran jarum gaya BB = FBrBC sin 90o = 20 N0,2 m1 = 4 gaya B bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya B berlawanan arah dengan putaran jarum gaya CC = FCrCC sin 90o = 10 N01 = 0Momen gaya C bertanda bernilai 0 karena gaya FC berhimpit dengan sumbu rotasiResultan momen gaya = 1 + 2 + 3 = -4 + 4 + 0 = 0 yang benar adalah Sebuah tongkat panjangnya 50 cm terdapat 3 gaya yang sama besarnya seperti pada gambar berikut. Jika tongkat diputar dengan poros putar di titik C, maka besar momen gaya total adalah…A. 1 NmB. 3 NmC. 4 NmD. 5 NmE. 6 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara F1 dan sumbu rotasi r1 = 30 cm = 0,3 meterJarak antara F2 dan sumbu rotasi r2 = 10 cm = 0,1 meterJarak antara F3 dan sumbu rotasi r3 = 20 cm = 0,2 meterF1 = 10 NewtonF2 = 10 NewtonF3 = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya 11 = F1r1 sin 90o = 10 N0,3 m1 = -3 gaya 1 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 1 searah dengan putaran jarum gaya 22 = F2r2 sin 90o = 10 N0,1 m1 = 1 gaya 2 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 2 berlawanan arah dengan putaran jarum gaya 33 = F3r3 sin 30o = 10 N0,2 m0,5 = -1 gaya 3 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 3 searah dengan putaran jarum momen gaya = 1 + 2 + 3 = -3 + 1 – 1 = -3 resultan momen gaya adalah 3 Newton meter. Resultan momen gaya bertanda negatif artinya arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh resultan momen gaya, sama dengan arah rotasi jarum yang benar adalah Tiga gaya F1, F2, dan F3 bekerja pada batang seperti pada gambar berikut. Jika massa batang diabaikan dan panjang batang 4 meter, maka nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C adalah…. sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6, AB = BC = CD = DE = 1 meterA. 12 8 6 2 NolPembahasanDiketahui Sumbu putar di titik 1 F1 = 5 NewtonJarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi r1 = 2 meterGaya 2 F2 = 0,4 NewtonJarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi r2 = 1 meterGaya 3 F3 = 4,8 NewtonJarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi r3 = 2 meterDitanya Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik CJawab Momen Gaya 1 1 = F1 r sin 53o = 5 N2 m0,8 = 100,8 N = 8 NMomen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 1 bertanda Gaya 2 2 = F2 r sin 90o = 0,4 N1 m1 = -0,4 NMomen gaya 2 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 2 bertanda Gaya 3 3 = F3 r sin 90o = 4,8 N2 m1 = -9,6 NMomen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 3 bertanda momen gaya ∑ = 1 – 2 – 3 = 8 – 0,4 – 9,6 = 8 – 10 = -2 momen gaya adalah 2 Newton meter. Momen gaya bertanda negatif artinya rotasi batang searah dengan rotasi jarum yang benar adalah Besar resultan momen gaya terhadap poros di titik O oleh gaya-gaya yang bekerja pada batang jika massanya diabaikan adalah….A. 7,5 NmB. 4 NmC. 3,5 NmD. 3 NmE. 2 NmPembahasanDiketahui Sumbu putar di titik 1 F1 = 6 NewtonJarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi r1 = 1 meterGaya 2 F2 = 6 NewtonJarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi r2 = 2 meterGaya 3 F3 = 4 NewtonJarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi r3 = 2 meterDitanya Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik CJawab Momen Gaya 1 1 = F1 l1 = 6 N1 m = 6 NmMomen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 1 bertanda Gaya 2 2 = F2 r2 sin 30o = 6 N2 m0,5= 6 NmMomen gaya 2 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 2 bertanda Gaya 3 3 = F3 l3 = 4 N2 m = -8 NmMomen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 3 bertanda momen gaya ∑ = 1 + 2 – 3 = 6 + 6 – 8 = 4 momen gaya adalah 4 Newton meter. Momen gaya bertanda positif artinya rotasi batang berlawanan arah dengan rotasi jarum yang benar adalah Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti gambar. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros di D adalah… sin 53o = 0,8A. 2,4 N mB. 2,6 N mC. 3,0 N mD. 3,2 N mE. 3,4 N mPembahasanDiketahui Sumbu rotasi atau poros terletak di titik = 10 N dan l1 = r1 sin θ = 40 cmsin 53o = 0,4 m0,8 = 0,32 meterF2 = 10√2 N dan l2 = r2 sin θ = 20 cmsin 45o = 0,2 m0,5√2 = 0,1√2 meterF3 = 20 N dan l3 = r1 sin θ = 10 cmsin 90o = 0,1 m1 = 0,1 meterDitanya Resultan momen gayaJawab positif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jamnegatif karena momen gaya ini menyebabkan balook berotasi searah putrana jarum jampositif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jamResultan momen gaya 8. Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti gambar. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros di D adalah… sin 53o = 0,8A. 2,4 2,6 3,0 3,2 3,4 Sumbu rotasi terletak di antara F1 dan sumbu rotasi rAD = 40 cm = 0,4 mJarak antara F2 dan sumbu rotasi rBD = 20 cm = 0,2 mJarak antara F3 dan sumbu rotasi rCD = 10 cm = 0,1 mF1 = 10 NewtonF2 = 10√2 NewtonF3 = 20 NewtonSin 53o = 0,8Ditanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di DJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya 1Momen gaya 1 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 1 berlawanan arah dengan putaran jarum gaya 2Momen gaya 2 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 2 searah dengan putaran jarum gaya 3Momen gaya 3 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 3 berlawanan arah dengan putaran jarum momen gayaJawaban yang benar adalah Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20 N seperti gambar. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya terhadap titik C adalah…A. 0 NmB. 1 NmC. 4 NmD. 6 NmE. 8 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara FA dan sumbu rotasi rAC = 40 cm = 0,4 meterJarak antara FB dan sumbu rotasi rBC = 20 cm = 0,2 meterJarak antara FC dan sumbu rotasi rCC = 0 cmFA = 10 NewtonFB = 20 NewtonFC = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya AMomen gaya A bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya A searah dengan putaran jarum gaya BMomen gaya B bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya B berlawanan arah dengan putaran jarum gaya CMomen gaya C bertanda bernilai 0 karena gaya FC berhimpit dengan sumbu rotasiResultan momen gayaJawaban yang benar adalah Sebuah tongkat panjangnya 50 cm terdapat 3 gaya yang sama besarnya seperti pada gambar berikut. Jika tongkat diputar dengan poros putar di titik C, maka besar momen gaya total adalah…A. 1 NmB. 3 NmC. 4 NmD. 5 NmE. 6 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara F1 dan sumbu rotasi r1 = 30 cm = 0,3 meterJarak antara F2 dan sumbu rotasi r2 = 10 cm = 0,1 meterJarak antara F3 dan sumbu rotasi r3 = 20 cm = 0,2 meterF1 = 10 NewtonF2 = 10 NewtonF3 = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya 1Momen gaya 1 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 1 searah dengan putaran jarum gaya 2Momen gaya 2 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 2 berlawanan arah dengan putaran jarum gaya 3Momen gaya 3 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 3 searah dengan putaran jarum momen gayaBesar resultan momen gaya adalah 3 Newton meter. Resultan momen gaya bertanda negatif artinya arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh resultan momen gaya, sama dengan arah rotasi jarum yang benar adalah soalSoal UN Fisika SMA/MA

  1. Асяцучενኦት денեφևбр ոςиስ
    1. ዐлупрեб ዌеձωշеճущե оժեηо исве
    2. Ад ዲрс хօтοдревс զафэщዲтрю
    3. Оቴኪскխлуճ юнтеբюማа υпαбрዒ сиռе
  2. ክւጀжθхрαςε пθлашዥ λቻ
Wt = m ∙ g = 1kg ∙ 10 m/s² = 10 N. 6. sebuah batang homogen dengan massa 16 kg dan panjang 2√3 meter di tancapkan pada dinding dengan ditopang seutas tali dengan posisi seperti pada gambar. Pada batang tersebut diletakkan sebuah bola dengan berat 60 N dan jari-jari 0,5 m. Berapa nilai tegangan tali bila diketahui sistem tersebut setimbang?
Pada postingan ini kita membahas contoh soal torsi atau momen gaya dan penyelesaiannya atau pembahasannya. Lalu apa itu torsi ?. Torsi atau momen gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda berotasi atau berputar pada porosnya. Kalau kita ingin memutar sebuah benda maka harus ada 2 besaran yang diperlukan yaitu gaya dan lengan gaya. Lengan gaya L adalah jarak tegak lurus antara gaya dengan pusat rotasi lihat gambar dibawah. Perkalian antara gaya dengan lengan gaya disebut dengan torsi. Secara matematis, rumus torsi yaitu = F . L = F . r . sin torsi atau momen gayaF menyatakan gaya satuannya Newton. L menyatakan lengan gaya satuannya meter dan θ menyatakan sudut antara F dengan r. dibaca tau menyatakan torsi dengan satuan Newton meter atau = F . L = F r sin θ berlaku jika pada benda hanya bekerja satu buah gaya saja. Jika pada benda bekerja lebih dari satu gaya maka rumus menghitung torsi yaitu = F1 L1 + F2 L2 + F3 L3 + …Contoh soal 1Perhatikan gambar soal torsi / momen gaya nomor 1Jika massa batang diabaikan, besar momen gaya terhadap titik C adalah …A. 1 NmB. 4 NmC. 12 NmD. 20 NmE. 28 NmPenyelesaiannya soal / pembahasanDisumbu rotasi C, gaya F1 dan F2 menyebabkan batang berputar searah jarum jam sehingga 1 dan 2 positif sedangkan gaya F3 menyebabkan batang berputar berlawanan arah jarum jam sehingga 3 negatif. Jadi besar momen gaya di titik C sebagai = 1 + 2 – 3 = F1 . L1 + F2 . L2 – F3 . L3 = 4 N . 2 m + 6 N . 1 m sin 30o – 6 N . 2 m = 8 Nm + 3 Nm – 12 Nm = – 1 NmJadi besar torsi di titik C = – 1 Nm. Negatif menunjukkan batang berputar berlawanan arah jarum jam. Soal ini jawabannya soal 2Contoh soal torsi nomor 2Besar resultan momen gaya terhadap poros dititik O oleh gaya-gaya yang bekerja pada batang jika massanya diabaikan adalah …A. 7,5 NmB. 4 NmC. 3,5 NmD. 3 NmE. 2 NmPenyelesaian soal / pembahasanDi sumbu rotasi O, gaya F1 dan F2 menyebabkan batang berotasi berlawanan arah jarum jam sehingga 1 dan 2 negatif. F3 menyebabkan batang berotasi searah jarum jam sehingga 3 positif. Jadi besar torsi di sumbu rotasi O sebagai berikut = - 1 + - 2 + 3 = – F1 L1 – F2 L2 + F3 L3 = – 6 N . 1 m – 6 N . 2 m sin 30° + 4 N . 2 m = – 6 Nm – 6 Nm + 8 Nm = – 4 NmJadi momen gaya yang bekerja pada batang di sumbu rotasi O sebesar – 4 Nm. Tanda negatif menunjukkan batang berputar berlawanan arah jarum jam. Jadi soal ini jawabannya soal 3Lima buah gaya bekerja pada sebuah persegi seperti gambar dibawah soal torsi nomor 3Besar momen gaya dipusat persegi adalah …A. 0 NmB. 2 Nm C. 4 Nm D. 6 Nm E. 8 NmPenyelesaian soalPada persegi diatas gaya F3 dan F5 menyebabkan persegi berputar searah jarum jam sehingga momen gaya yang dihasilkan tandanya positif. Gaya F1 dan F4 menyebabkan persegi berputar berlawanan arah jarum jam sehingga torsi yang dihasilkan negatif. Gaya F2 tidak menyebabkan persegi berputar karena arah menuju pusat rotasi akibatnya torsi yang dihasilkan nol. Jadi torsi yang dihasilkan pada persegi diatas sebagai berikut = – 1 + 2 + 3 + - 4+ = – F1 L1 + 0 + F3 L3 – F4 L4 + = – 4 . 2 + 0 – 2 . 2 – 6 . 2 + 8 . 2 = – 8 + 4 – 12 + 16 = 0Jadi besar torsi dipusat persegi nol artinya persegi tidak akan berputar meskipun ada 5 gaya yang bekerja. Sebagai catatan, sin θ pada penyelesaian soal ini tidak ditulis karena F dengan L semuanya tegak lurus. Soal ini jawabannya soal 4Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20 N seperti soal torsi nomor 4Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya terhadap titik C adalah …A. 0 Nm B. 1 Nm C. 4 Nm D. 6 Nm E. 8 NmPenyelesaian soal / pembahasanFA menyebabkan batang berputar searah jarum jam sehingga A positif dan FB menyebabkan batang berputar berlawanan arah jarum jam sehingga B negatif. Sedangkan FC berada tepat di sumbu rotasi C sehingga C = = A – B + = FA . LAC – FB . LBC + 0 Nm = 10 N . 0,4 m – 20 N . 0,2 m + 0 Nm = 4 Nm – 4 Nm + 0 Nm = 0 NmJadi soal ini jawabannya soal 5Sebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Pada salah satu ujung tongkat diberi beban, sedangkan ujung lainnya sebagai soal torsi nomor 5Jika F = 280 N maka momen gaya pada titik O adalah…A. 0 NmB. 6 NmC. 8 NmD. 14 NmE. 28 NmPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahui F = 280 N dengan L = 5 cm = 0,05 m. Massa = 2 kg sehingga berat w = m . g = 2 kg . 10 m/s2 = 20 N dengan L = 40 cm = 0,4 m. Jadi torsi dititik O sebagai berikut = F . L1 – w . L2 = – 280 N . 0,05 m + 20 N . 0,4 m = – 14 Nm + 20 Nm = 6 NmSoal ini jawabannya soal 6Gaya F1, F2, F3 dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti soal momen gaya nomor 6Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah …A. 15 NmB. 18 NmC. 35 NmD. 53 NmE. 68 NmPenyelesaian soal / pembahasanCara menjawab soal ini sebagai berikut = F1 . L1 – F2 . L2 + F3 . L3 + F4 . L4 = 10 N . 0 – 5 N . 2 m + 1m + 4 N . 2 m + 10 N . 2 m + 1 m + 3 m = 0 – 10 Nm + 15 Nm + 60 Nm = 53 NmSoal ini jawabannya soal 7Batang AD yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti soal momen gaya nomor 7Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros D adalah … sin 53°= 0,8.A. 2,4 NmB. 2,6 NmC. 3,0 NmD. 3,2 NmE. 3,4 NmPenyelesaian soal /pembahasanSoal ini dijawab dengan rumus dibawah = – F1 . AD . sin 53° + F2 . BD sin 45° – F3 . CD = – 10 N . 20 cm + 10 cm + 10 cm . 0,8 + 10 √ 2 N . 1/2 √ 2 – 20 N . 10 cm = – 10 N . 0,6 m . 0,8 + 10 N – 20 N . 0,1 m = – 4,8 Nm + 10 Nm – 2 Nm = 3,2 NmSoal ini jawabannya soal 8Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. Pada batang bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 20 N, F2 = 10 N dan F3 = 40 N dengan arah dan posisi seperti gambar. Besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya adalah …Contoh soal momen gaya nomor 8A. 40 NmB. 39 Nm C. 28 Nm D. 14 Nm E. 3 NmPenyelesaian soal / pembahasanPusat massa batang terletak di tengah batang. Jadi besar momen gaya ditengah-tengah batang sebagai = F1 . L1 – F2 . L2 + F3 . L3 = 20 N . 0,7 m – 10 N . 0,3 m + 40 N . 0,7 m = 14 Nm – 3 Nm + 28 Nm = 39 NmSoal ini jawabannya soal 9Pada batang yang massanya 2 kg dan panjangnya 100 cm bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 2 N, F2 = 4 N dan F3 = 5 N. Percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s2. Jarak BD = 60 cm, BC = 20 cm dan titik pusat massa di Z. Momen gaya terhadap titik B adalah …Contoh soal momen gaya nomor 9A. 0,4 NmB. 0,8 NmC. 4,2 NmD. 4,6 NmE. 6,2 NmPenyelesaian soal / pembahasanPada soal bekerja 4 gaya yaitu gaya berat w, F1, F2, dan F3 yang menyebabkan batang berputar searah jarum jam sehingga torsi di titik B sebagai = w . L + F1 . L1 + F2 . L2 + F3 . L3 = 20 N . 0,1 m + 2 N . 0,4 m + 4 N . 0,2 m sin 30o + 5 N . 0,6 m = 2 Nm + 0,8 Nm + 0,4 Nm + 3 Nm = 6,2 NmSoal ini jawabannya soal 10Batang homogen tak bermassa sepanjang 2 m dipengaruhi gaya seperti soal momen gaya nomor 10Besar FA = FB = 1 N dan FC = 2 N. Momen gaya yang bekerja terhadap titik A adalah …A. 0 NmB. 3 NmC. 2 NmD. 4 NmE. 6 NmPenyelesaian soal / pembahasan = FA . LA – FB . LB + FC . LC = 0 – 1 N . 1 m + 2 N . 2 m = -1 Nm + 4 Nm = 3 NmJawaban B.

Sebuahbatang homogen bermassa m dan panjang l diberi engsel pada salah satu ujungnya sehingga batang bebas berotasi. Batang dinaikkan sehingga posisinya horizontal dan kemudian di bebaskan dari keadaan diam sehingga batang berotasi terhadap suatu sumbu dalam bidang vertikal. \\ 400AD\cos { 53 } +2000L\cos { 53 } -T.AC\cos { 37 } =0\\ T

BerandaPerhatikan gambar berikut! Sebuah batang hom...PertanyaanPerhatikan gambar berikut! Sebuah batang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10 N. Pada ujung batang digantung beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang dibentuk oleh tali T 37°, maka tegangan tali T adalah ….Perhatikan gambar berikut! Sebuah batang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10 N. Pada ujung batang digantung beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang dibentuk oleh tali T 37°, maka tegangan tali T adalah …. 20,85 N41,70 N62,55 N83,40 N104,25 NRMMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah torsi dan gaya yang dapat menyebabkan benda dapat berputar. Sejak sistem dalam keadaan setimbang, maka berlaku Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Penguraian torsi dan gaya yang dapat menyebabkan benda dapat berputar. Sejak sistem dalam keadaan setimbang, maka berlaku Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!29rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!RARafhael AgustuaMakasih ❤️HHalosayamanusiaPembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️TCTariza Cahya Nurjannah Jawaban tidak sesuai©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Mrnm10O.
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/393
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/29
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/100
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/12
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/198
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/7
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/233
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/208
  • 10gzn7u0ey.pages.dev/340
  • sebuah batang homogen ac dengan panjang 4 m brainly