SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Apa itu Faktor?dan apakah faktor dan penyebab itu sama??​ INI JAWABAN TERBAIK 👇 Faktor adalah hal-hal, keadaan, peristiwa yang berkontribusi atau mempengaruhi terjadinya sesuatu, penyebab = apa yang menyebabkan suatu peristiwa Faktor adalah homonim karena maknanya dieja dan diucapkan sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Faktor-faktor tersebut memiliki arti dalam bidang matematika. faktor berbeda dari penyebab, penyebab adalah sesuatu yang dapat menyebabkan sesuatu terjadi pada item maaf jika benar semoga bermanfaat
MenurutOSHA disebutkan bahwa jarak mata terhadap layar monitor saat pekerja bekerja menggunakan komputer sekurang-kurangnya adalah 20-40 inch atau 50-100 cm. Hal ini sesuai dengan alasan atau penyebab utama terjadinya kelelahan mata yaitu jarak mata yang terlalu dekat dengan monitor, sehingga mata dipaksa bekerja untuk melihat dari jarak yang
Ilustrasi artikel Kunci Jawaban TTS Hal yang Ikut Menyebabkan Terjadinya Sesuatu. Sumber SneddonKunci jawaban TTS banyak dicari penggemar teka-teki silang yang kesulitan menjawab soal permainan ini. Salah satu soal TTS yang seringkali sulit ditemukan jawabannya adalah 'hal yang ikut menyebabkan sesuatu'. Sebenarnya cara mencari jawaban soal TTS itu sangat mudah, anda dapat membuka kamus, ensiklopedia atau mencarinya di internet. Namun jika masih kesulitan, anda juga bisa mencari kunci jawaban TTS. Kunci Jawaban TTS Hal yang Ikut Menyebabkan Terjadinya SesuatuDalam menjawab soal TTS, anda hanya perlu menyesuaikan jawaban dengan jumlah kotak yang tersedia. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan kamus atau internet untuk mencari jawaban soal tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, terdapat kata 'faktor' yang berarti 'hal keadaan, peristiwa yang ikut menyebabkan memengaruhi terjadinya sesuatu. Jadi, Anda bisa menjawab soal TTS 'hal yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu' dengan kata 'faktor'. Kata 'faktor' terdiri dari 6 huruf, Anda juga harus memastikan jumlah kotak yang tersedia sesuai dengan jumlah huruf dalam kata itu. Ilustrasi artikel Kunci Jawaban TTS Hal yang Ikut Menyebabkan Terjadinya Sesuatu. Sumber FewingsManfaat Mengisi TTSMenurut buku Utak Atik Otak TTS dan Sudoku oleh Danang Irawan Sopyan 2015 9, beberapa manfaat mengisi TTS adalah sebagai berikutMemperoleh HadiahBeberapa penyedia TTS memberikan hadiah kepada pengisi TTS yang dapat menjawab semua soal dengan tepat. Selain mengisi waktu luang, kita juga bisa memperoleh hadiah jika Kosakata yang Jarang Muncul dalam KeseharianSaat mengisi TTS, kita sering menemukan kosakata yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya kata mangkus dan halimun. Menambah Kosakata Bahasa AsingSelain menemukan kosakata yang jarang kita dengar dalam keseharian, TTS juga dapat menambah wawasan kita mengenai kosakata bahasa asing. Menambah WawasanDalam TTS, kita sering menemukan soal tentang nama kota, nama negara, mata uang, kantor berita, nama tokoh dunia, peristiwa dalam sejarah serta peristiwa teraktual. Dengan mengisi soal TTS tersebut, wawasan pengetahuan umum kita akan bertambah. Melatih Kemampuan Problem SolvingDengan mengisi TTS, kita dilatih untuk mengasah konsentrasi, daya ingat, daya analisis soal, serta kemampuan menebak jawaban dari huruf-huruf yang tersedia. Melatih Daya Kritis dan Mengasah PengetahuanKita bisa melatih daya kritis dengan mengkritisi soal yang salah, kunci jawaban yang kurang tepat, serta mengembangkan rasa ingin tahu dari suatu pertanyaan yang muncul dalam soal TTS. Ilustrasi artikel Kunci Jawaban TTS Hal yang Ikut Menyebabkan Terjadinya Sesuatu. Sumber penjelasan mengenai kunci jawaban Teka-Teki Silang atau TTS hal yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu. Semoga dapat bermanfaat untuk anda yang gemar mengisi TTS. IND
Pandanganini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan terjadinya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat. Penyebab konflik, yaitu: Perbedaan antar perorangan
Mengenai polusi udara yang akhir- akhir ini seringkali kita temui, sebenarnya ada faktor- faktor yang memicu keberadaannya. Bagaimanapun juga tidak ada suatu kondisi yang buruk tanpa adanya sebab sama sekali. Bahkan yang namanya bencana alam sekalipun, kita mampu menjelaskan penyebab kejadiannya secara ilmiah. Begitu pula dengan adanya polusi udara. Polusi udara merupakan kondisi yang sangat akrab dengan keberadaan asap dan juga limbah. Limbah- limbah tersebut nantinya akan menguap dan pada akhirmya mengotori udara. Sebenarnya, sebagian besar alasan terjadinya polusi udara adalah karena adanya aktivitas dari manusia itu modern zaman, kita akan semakin menemukan banyak aktivitas manusia yang akan menimbulkan polusi udara. Kita perlu mengetahui apa saja aktivitas tersebut agar kita mampu mengevaluasi diri dan lebih berhati- hati dalam melakukan sesuatu hal. Karena apabila dianggap sepele dan kita abaikan, pasti nanti ujungnya akan bertambah parah. Akibatnya manusia bisa menyesal di belakang. Lalu, apa saja sih faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya polusi udara ini? Yuk, kita bahas bersama- sama mengenai faktor-faktor pencemaran udara Lalu lintasDi zaman yang semakin modern, kebutuhan akan kendaraan bermotor seakan menjadi kebutuhan primer. Hampir setiap keluarga pasti mempunyai kendaraan bermotor, baik berupa sepeda motor maupun mobil. Rasanya ada yang kurang jika zaman sekarang ini tidak mempunya kendaraan bermotor, minimal ya sepeda motor. Kendaraan memang selalu menjadi pendukung utama aktivitas mobilitas masyarakat. Dengan kendaraan bermotor masyarakat akan lebih leluasa dalam melakukan aktivitas, termasuk aktivitas perekonomian. Semakin banyak seseorang bermobilitas, maka akan semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan hasil yang banyak. Dari pemikiran sederhana inilah masyarakat Indonesia menjadikan sepeda motor sebagai kebutuhan yang semi primer. Kendaraan bermotor dalam operasinya pastilah memerlukan bahan bakar, yakni dari jenis minyak teorinya, minyak Bumi yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan mengandung senyawa hidrokarbon yang kemudian dibakar menghasilkan senyawa karbondioksida dan air. Namun kenyataan memperlihatkan bahwa mesin tidak dapat sempurna dalam membakar hidrokarbon. Akibatnya kenalpot kendaraan mengeluarkan zat- zat yang berbahaya. Zat- zat berbahaya ini bahkan sering kita lihat sebagai kepulan asap yang berwarna hitam atau kecoklatan. Asap- asap inilah yang akan mengptori udara kita, sehingga menjadikan pencemaran listrik“Dengan listrik, hidup menjadi lebih baik” sering kita mendengar slogan tersebut. Memang benar sekali, listrik membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Bagaimana tida? Dengan listrik kita bisa mempunyai penerangan yang sangat memadai pada malam hari. Dengan listrik pula, kita bisa mengoperasikan berbagai macam mesin yang akan meringankan pekerjaan benar- benat menjadi sebuah anugerah yang tiada tara. Adanya listrik ini karena disebabkan adanya pembangkit listrik. Sebagian pembangkit listrik konvensional masih menggunakan bahan batu bara, gas dan minyak. Dari proses pembangkit listrik menghasilkan listrik ini terkadang pembakarannya tidaklah sempurna, sehingga akan menghasilkan gas yang berbahaya. Gas- gas berbahaya ini misalnya adalah sulfur dioksida, nitrogen oksida, carbon dioksida dan partikulat. Gas- gas ini pada akhirnya akan menyebabkan adanya pencemaran udara yang mengotori udara dan menimbulkan banyak sekali efek- efek gunung berapiPenyebab terjadinya polusi udara yang ketiga adalah adanya letusan gunung berapi. Peristiwa letusan gunung berapi baca bahaya gunung api bawah laut ini juga disebut sebagai erupsi baca pengertian erupsi. Erupsi baca erupsi campuran yang dilakukan oleh gunung berapi diakibatkan oleh faktor- faktor alam. Faktor- faktor alam tersebut dapat terjadi karena sebab yang alamiah juga. Oleh karena itulah letusan gunung berapi dikategorikan sebagai bencana alam. Dengan demikian faktor yang menyebabkan polusi udara tidak hanya dari manusia gunung berapi bukanlah sesuatu yang sulit untuk ditemui di Indonesia. Indonesia mempunyai jalur gunung berapi sehingga gunung api di Indonesia ada banyak sekali baca gunung tertinggi di Indonesia. Gunung berapi di Indonesia banyak sekali yang masih aktif. Masing- masing gunung api tersebut mempunyai siklus untuk melakukan erupsi. Maka di Indonesia sering sekali terjadi erupsi gunung berapi baca penyebab gunung meletus. Gunung berapi ketika erupsi mengelurkan berbagai zat yang berbahaya. Gas- gas yang dikeluarkan gunung berapi ini akan membumbung ke angasa dan bercamour dengan udara yang kita hirup. Oleh karena itulah erupsi gunung berapi menjadi penyebab polusi atau pencemaran atau pencemaran udara juga dapat disebabkan karena adanya pembakaran. Pembakaran dapat kita temukan dimana saja. Pembakaran yang dapat menyebabkan polusi udara ini misalnya adalah pembakaran sampah atau pembakaran barang- barang yang menumpuk biasanya akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan semakin lama semakin banyak. Salah satu solusi untuk mengurangi tumpukan- tumpukan sampah tersebut adalah dengan cara dibakar. Ketika sampah- sampah ini dibakar maka akan menghasilkan zat- zat yang berbahaya dan merugikan. Zat- zat polutan inilah yang nantinya akan mencemari udara. Udara yang terkena polutan ini nantinya akan bersifat sangat buruk dan terkadang mempunyai bau yang tidak enak sama hutanIndonesia mempunyai bahyak sekali hutan di dalam daerah- daerahnya. Hutan- hutan yang ada di Indonesia ini sangatlah luas dan mempunyai fungsi yang sangat penting baca fungsi hutan. Hutan yang ada di Indonesia seringkali mengalami kasus. Salah satu kasus yang sering menimpa hutan di Indonesia adalah kebakara hutan. Kebakaran hutan dapat terjadi karena berbagai macam hal. Penyebab kebakaran hutan dapat disebabkan karena ulah manusia dan juga dari faktor dari faktor alam adalah kondisi cuaca yang sangat panas pada saat musim kemarau tiba baca musim di Indonesia. Pohon- pohon yang ada di hutan akan terbakar ketika cuaca terlalu panas. Sementara penyebab dari ulah manusia ada banyak sekali, diantaranya adalah pembakaran yang disengaja, pembakaran karena ingin membuka lahan baru, membakar hutan untuk dijadikan pemukiman, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari, asap- asap yang ditimbulkan dari pembakaran ini akan mengirimkan gas- gas polutan yang mengandung banyak sekali zat merugikan. Zat- zat yang merugikan ini pada akhirnya akan merusak udara bersih yang kita hirup. Oleh karena itulah pembakaran hutan merupakan salah satu penyumbah polusi udara yang sangat Limbah menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan polusi udara. Limbah merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, baik skala kecil maupun skala besar. Limbah yang dimaksud adalah limbah rumah tangga, limbah usaha kecil, bahkan limbah pabrik atau industri. Limbah- limbah tersebut pada akhirnya akan dibuang ke tempat lain, sebagai salah satu sisa dari produksi atau kegiatan rumah ini merupakan sampah dan tidak ada gunanya, maka dari itulah limbah dibuang. Limbah yang dibuang dengan cara yang tidak tepat maka terkadang menimbulkan masalh serius. Masalah yang dapat timbul diantaranya adalah timbulnya bau yang tidak sedap. Bau yang tidak sedap ini akan bercampur di udara yang akan menjadi polusi udara. Bau yang tidak sedap ini akan mengganggu pernafasan sampahSelain limbah, ada penyebab polusi udara yang lainnya melewati bau, yakni pembusukan sampah. Sampah yang ada di daratan baca ekosistem daratan banyak sekali. Bayangkan saja jika di dalam rumah dalam satu hari bisa menghasilkan seranjang sampah, maka di dunia ini akan banyak sekali sampah yang akan dihasilkan dalam satu hari. Sampah ada yang bersifat organik dan bersifat non non organik sangat sulit membusuk , sehingga harus diupayakan hal- hal khusus untuk menanganinya. Sementara sampah organik merupakan sampah yang bisa membusuk. Pembusukan sampah ini bisa dilakukan dengan sengaja maupun tidak disengaja. Pembusukan sampah ini terkadang menimbulkan bau yang tidak enak. Bau yang tidak enak ini akan membuat udara menjadi tercemar dan terkadang membuat dada sesak ketika kita menghidrup beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya polusi udara. Penyebab polusi udara ini dapat menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani dengan baik. Setelah kita mengetahui berbagai penyebab dari polusi udara, maka kita seharusnya bisa menjauhi penyebab tersebut. Atau minimal kita bisa meminimalkan penyebab polusi udara tersebut, karena jika tidak kita akan menemukan dampak polusi udara yang sangat polusi udaraPolusi udara meskipun kita seringkali menganggap hal sepele, namun jika dibiarkan akan mengundang dampak yang sangat serius. Apa saja dampak yang dapat ditimbulkan dari polusi udara? Yuk, kita sebutkan bersama- gangguan pernafasan pada paru- paruMengganggu kesehatan kulit, sehingga tampak kusamMembuat penyakit asma menjadi kambuhMenutupi pandangan mata sehingga jarak pandang menjadi sangat pendekMengalami stress dan mudah marahMenipiskan lapisan ozonMenyebabkan pemanasan globalItulah beberapa dampak buruk yang dapat kita rasakan dari polusi udara yang terjadi. Selain yang telah disebutkan, masih banyak lagi dampak yang dapat ditimbulkan dari polusi udara baik yang kita sadari maupun tidak.
Halinilah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya di masyarakat, karena satu daerah enggak mungkin bisa mencukupi semua kebutuhan masyarakatnya. Baca Juga: Pengertian Kelangkaan dalam Masyarakat serta Ciri-Ciri dan Jenisnya Selain itu, pengertian lainnya dari kelangkaan adalah ketika manusia memerlukan sesuatu, namun tidak
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Perubahan Makna? Mungkin anda pernah mendengar kata Perubahan Makna? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sebab, jenis, pergeseran, faktor, medan dan hakikat. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Perubahan Makna Dalam pembicaraan terdahulu sudah disebutkan bahwa makna sebuah kata secara sinkronis tidak akan berubah. Pernyataan ini menyiratkan juga pengertian bahwa kalau secara sinkronis makna sebuah kata atau leksem tidak akan berubah, maka secara diakronis ada kemungkinan bisa berubah. Maksudnya, dalam masa yang relatif singkat, tetap sama, tidak berubah. Tetapi dalam waktu relatif lama ada kemungkinan makna kata akan berubah. Ada kemungkinan ini bukan berlaku untuk semua kosakata yang terdapat dalam sebuah bahasa, melainkan hanya terjadi pada sejumlah kata saja, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Sebab-sebab Perubahan Makna Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan makna sebuah kata yaitu 1. Perkembangan dalam Ilmu dan Teknologi Perkembangan dalam bidang ilmu dan kemajuann teknologi dapat menyebabkan terjadinya perubahan makna sebuah kata. Di sini sebuah kata yang tadinya mengandung konsep makna mengenai sesuatu yang sederhana, tetap digunakan walaupun konsep makna yang dikandung telah berubah sebagai akibat dari pandangan baru, atau teori baru dalam satu bidang ilmu atau sebagai akibat dalam perkembangan teknologi. Perubahan mana kata sastra dan makna tulisan’ sampai pada makna karya imaginatif’ adalah salah satu contoh perkembangan bidang keilmuan. Pandangan-pandangan baru atau teori baru mengenai sastra menyebabkan makna kata sastra itu berubah. Pandangan baru atau teori barulah yang menyebabkan kata sastra yang tadinya bermakna buku yang baik isinya dan baik bahasanya menjadi berarti’ karya yang bersifat imaginatif kreatif. Salah satu contohnya adalah kata manuskrip yang pada mulanya berati tulisan tangan’. Kini kata tersebut masih digunakan untuk menyebutkan naskah yang akan dicetak, walaupun hampir tidak ada lagi naskah yang ditulis tangan karena sudah ada mesin tulis mesin ketik, komputer atau leptop. 2. Perkembangan Sosial dan Budaya Perkembangan dalam bidang sosial kemasyarakatan dapat menyebabkan terjadinya peruabahan makna. Di sini sama dengan yang terjadi sebagai akibat perkembangan dalam bidang ilmu dan teknologi, sebuah kata yang pada mulanya bermakna A’, lalu berubah menjadi bermakan B’ atau C’. Jadi, bentuk katanya tetap sama tetapu konsep makna yang dikandungnya sudah berubah. Misalnya kata saudara dalam bahasa Sansekerta bermakna seperut’ atau satu kandungan’. Kini kata saudara, walaupun masih juga digunakan dalam arti orang yang lahir dari kandungan yang sama’ seperti dalam kalimat “Saya mempunyai seorang saudara di sana”, tetapi digunakan juga untuk menyebutkan atau menyapa siapa saja yang dianggap sederajat atau berstatus sosial sama. Misalnya dalam kalimat “Surat saudara sudah saya terima”, atau kalimat “Di mana saudara dilahirkan?”. 3. Perbedaan Bidang Pemakaian Setiap bidang kehidupan atau kegiatan memiliki kosakata tersendiri yang hanya dikenal dan digunakan dengan makna tertentu dalam bidang tersebut. Umpamanya dalam bidang pertanian ada kata-kata benih, menuai, panen, menggarap, membajak, menabur, menanam, pupuk, dan hama. Dalam bidang agama Islam ada kata-kata seperti iman, imam, khotib, azan, halal, haram, subuh, puasa, zakat, dan fitrahi. Kata-kata yang menjadi kosakat dalam bidang-bidang tertentu itu dalam kehidupan dan pemakaian sehari-hari dapat terbantu dari bidangnnya dan digunakkan dalam bidang lain atau menjadi kosakat umum. Oleh karena itu, kata-kata tersebut menjadi memiliki makna baru atau makna lain di samping makna aslinya makna yang berlaku dalam bidangnya. Misalnya kata menggarap yang berasal dari bidang pertanian dengan selaga macam derivasinya, seperti tampak dalam frase menggarap sawah, tanah garapan, dan petani menggarap, kini banyak juga digunakan dalam bidang-bidang lain dengan makna mengerjakan’ seperti tampak digunakan dalam frase menggarap skripsi, menggarap usul para anggota, dan menggarap naskah drama. Kesimpulan lain yang bisa ditarik dari uraian di atas adalah bahwa makna kata yang digunakan bukan dalam bidangnya itu dan makna kata yang digunakan di dalam bidang aslinya masih berada dalam poliseminya karena makna-makna tersebut masih saling berkaitan atau masih ada persamaan antara makna yang satu dnegan makna yang lainnya. 4. Adanya Asosiasi Kata-kata yang digunakan di luar bidangnya, seperti diibicarakan di atas masih ada hubungan atau bertautan maknanya dengan makna yang digunakan pada bidang asalnya. Agak berbeda dengan perubahan maknay nag menjadi bagian akibat penggunaan dalam bidang yang lain, di sini makna baru yang muncul adalah berkaitan dengan hal atau peristiwa lain yang berkenaan dengan kata tersebut. Umpamanya kata amplop yang berasal dari bidang asministrasi atau surat-menyurat, makna asalnya adalah sampul surat’. Ke dalam amplop itu selain biasa dimasukkan surat tetapi bisa pula dimasukkan benda lain, misalnya uang. Oleh karena itu, dalam kalimat “beri saja amplop maka urusan pasti beres’ kata amplop di situ bermakna uang’ sebab amplop yang dimaksud bukan berisi surat atau tidak berisi apa-apa melainkan berisi uang sebagai sogokan. 5. Pertukaran Tanggapan Indra Kelima alat indra kita sebernanya sudah mempunyai tugas-tugas tertentu untuk menagkap gejala-gelaja yang terjadi di dunia ini. Umpamanya rasa pahit, manis dan lain-lain yang harus oleh alat perasa lidah. Rasa panas, dingin, dan sejuk yang harus ditanggap oleh alat perasa pada kulit. Dan seterusnya pada alat indra yang lainnya seperti mata, hidung dan telinga. 6. Perbedaan Tanggapan Setiap unsur leksikal atau kata sebenarnya secara sinkronis telah mempunyai makna leksikal yang tetap. Namun karena pandangan hidup dan ukuran dalam norma kehidupan di dalam masyarakat maka banyak kata yang menjadi memiliki nilai rasa yang rendah’, kurang menyenangkan. Di samping itu ada juga yang menjadi memiliki nilai rasa yang tinggi’, atau yang mengenakkan. Kata-kata yang nilainya merosot menjadi rendah ini lazim disebut peyoratif, sedangkan yang nilainya naik menjadi tinggi disebut amelioratif. Kata bini dewasa ini dianggap peyoratif, sedangkan kata istri dianggap ameliorative, kata laki dianggap peyoratif berbeda dengan suami yang dianggap amelioratif. Jenis-jenis Perubahan Makna Berikut ini adalah beberapa jenis perubahan makna yaitu Meluas Yang dimaksud perubahan makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya memiliki sebuah makna’, tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain. Umpamanya kata “Saudara” pada mulanya hanya bermakna “seperut” atau “sekandungan”. Kemudian maknanya berkembang menjadi siapa saja yang sepertalian darah’. Akibatnya anak paman pun disebut “saudara”. Lebih jauh lagi selanjutnya siapa pun yang masih mempunyai kesamaan asal usul disebut juga saudara. Menyempit Yang dimaksud dengan perubahan menyempit adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata yang pada mulanya mempunyai makna yang cukup luas, kemudian berubah menjadi terbatas hanya pada sebuah makna saja. Contoh kata “ahli” pada mulanya berarti Orang yang termasuk dalam satu golongan atau keluarga’ seperti dalam frasa ahli waris yang berarti Orang yang termasuk dalam satu kehidupan keluarga’, dan juga ahli kubur yang berarti orang-orang yang sudah di kubur’. Kini kata ahli sudah menyempit maknanya karena hanya berarti orang yang pandai dalam satu cabang ilmu seperti ahli sejarah, ahli purbakala, ahli bedak dsb. Perubahan Total Yang dimaksud dengan perubahan total adalah berubahnya sama sekali makna sebuah kata dan makna asalnya. Memang ada kemungkinan makna yang dimiliki sekarang masih ada sangkut pautmya dengan makna asal, tetapi sangkut pautnya ini tempatnya sudah jauh sekali. Misalnya, kata ceramah pada mulanya berarti ’cerewet’ atau banyak cakap’ tetapi kini berarti pidato atau uraian’ mengenai suatu hal yang disampaikan di depan orang banyak. Penghalusan Gejala ditampilkannya kata-kata atau bentuk-bentuk yang dianggap memiliki makna yang lebih halus, atau lebih sopan daripada yang akan digantikan. Misalnya kata penjara’ atau bui diganti dengan kata ungkapan yang lebih halus menjadi dimasukkan ke lembaga pemasyarakatan. Pengasaran Yaitu usaha untuk mengganti kata yang maknanya halus atau bermakna biasa dengan kata yang maknanya kasar. Misalnya ungkapan “masuk kotak” dipakai untuk mengganti kata “kalah”. Pertukaran Makna Kata-kata yang mengalami pertukaran makna dalam hal tanggapan indera akan makna tersebut, seperti kata yang biasa diterima oleh telinga bisa diterima oleh mata dan seterusnya. Misal kata indah sejatinya hanya bisa dirasakan oleh indera penglihatan yang berarti bagus, kini bisa juga diterima oleh indera pendengaran yang berarti merdu. Asosiasi Asosiasi adalah perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat. Asosiasi disebabkan oleh adanya perbedaan penggunaan kata pada suatu masyarakat. Misalnya kata “kursi”, makna kursi yang berarti tempat duduk mengalami asosiasi yang berarti kedudukan, jabatan atau pangkat. Pergeseran Makna Makna berkembang dengan melalui perubahan, perluasan, penyempitan, atau pergeseran. Pergeseran makna terjadi pada kata-kata frase bahasa indonesia yang disebut eufemisme melemahkan makna. Caranya dapat dengan mengganti simbolnya kata, frase dengan yang baru dan maknanya bergeser, biasanya terjadi bagi kata-kata yang dianggap memiliki makna yang menyinggung perasaan orang yang mengalaminya. Perhatikanlah contoh berikut Bui, tahanan, atau tutupan tempat orang ditahan atau dipenjara setelah mendapat putusan hakim untuk menjalani hukuman’, sekarang muncul lembaga pemasyarakatan, dan maknanya bergeser selain tempat untuk menahan terpidana menjadi tempat untuk mengubah tingkah laku terpidana agar kelak dapat diterima kembali oleh masyarakat. Dipecat, dirasakan terlalu keras, dengan demikian muncul diberhentikan dengan hormat atau dipensiunkan. Ditahan, dirasakan menyinggung perasaan orang yang mengalaminya dengan pertimbangan tertentu maka muncul dirumahkan dan maknanya bergeser ditahan di rumah bukan tempat tahanan umum. Sogok-menyogok dirasa terlalu mencolok mata, oleh karena itu muncul pungli pungutan liar, menyalahgunakan wewenang, komersialisasi jabatan, upeti, dan seterusnya. Pergeseran makna terjadi di dalam bentuk imperatif seperti pada segera laksanakan yang bergeser maknanya menjadi harap dilaksanakan atau mohon dilaksanakan terjadi eufemisme. Modalitas keharusan yang muncul dengan kontruksi harus untuk prinsip eufemisme, misalnya harus datang menjadi mohon hadir, mohon datang. Kata berpidato atau memberi instruksi dirasakan terlalu kasar dan biasanya diganti dengan memberikan pengarahan, memberikan pembinaan, mengadakan seresehan, dan sebagainya. Pergeseran makna terjadi pada kata-kata atau frase yang bermakna terlalu menyinggung perasaan orang yang mengalaminya, oleh karena itu kita tidak mengatakan orang sudah tua di depan mereka yang sudah tua bila dirasakan menyinggung perasaan, maka muncullah orang lanjut usia. Demikian pula terjadi pergeseran makna pada kata-kata atau frase berikut Tuna netra buta’ Tuna rungu tuli’ Tuna wisma gelandangan’ Tuna susila pelacur’ Cacat mental orang gila’ Pramusiwi pelayan bayi’ Pramuwisma pelayan pembantu’ Prmuniaga pelayan toko’ Menyesuaikan harga menaikkan harga’ Dipetiaskan masuk kotak’, dan seterusnya. Pemakai bahasan dalam hal ini selalu memanfaatkan potensinya untuk memakai semua unsur yang terdapat di dalam bahasanya. Pemakai bahasa berusaha agar kawan bicara tidak terganggu secara psikologis, oleh karena itu muncul pergeseran makna. Dikatakan pergeseran makna bukan pembatasan makna, karena dengan penggantian lambang simbol makna semula masih berkaitan erat tetapi ada makna tambahan eufemisme menghaluskan pertimbangan akibat psikologis bagi kawan bicara atau orang yang mengalami makna yang diungkapkan kata atau frase yang disebutkan. Faktor yang Memudahkan Perubahan Makna Berikut ini adalah faktor yang memudahkan perubahan/ pergeseran makna, terdapat pada subbab c, menurut penulis ada tiga sebab yaitu 1. Faktor kebetulan Contoh Makna Dahulu Makna Kini – rawan = muda, lembut misalnya tulang rawan – kontestan = pemilihan perempuan cantik – rawan = kekurangan misalnya rawan perampokan, rawan pencurian, daerah rawan. – kontestan = ? calon peserta misalnya kontestan pemilu 2. Faktor kebutuhan baru Contoh Makna Dahulu Makna Kini – berlayar = menggunakan perahu layar untuk bepergian melalui laut – berlayar = bepergian dengan kapal laut dan pesawat terbang tetapi tidak menggunakan layar 3. Faktor tabu Contoh Makna Dahulu Makna Kini ketika orang sedang makan, berpantangan mengucapkan – kakus = terbayang menjijikkan – harimau = binatang buas di Hutan ketika orang sedang makan – kakus diganti dengan kamar belakang atau kamar kecil – harimau = diganti dengan nenek diucapkan takut bertemu harimau betulan Medan makna Medan makna adalah seperangkat unsur leksikal yang maknanya saling berhubungan karena menggambarkan bagian dari kebudayaan atau realitas dalam alam semesta tertentu. Misalnya nama-nama warna dan nama-nama perkerabatan. Harimurti 1982 menyatakan bahwa medan makna adalah bagian dari sistem semantic bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta tertentu yang direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan. Umpamanya nama-nama warna membentuk medan makna tertentu. Begitu juga dengan nama perabot rumah tangga, istilah olahraga, istilah perkerabatan, pertukangan dan sebagainya. Nama-nama istilah perkerabatan dalam bahasa Indonesia adalah cucu, cicit, piut, bapak/ayah, ibu, kakek, nenek, moyang, buyut, paman, bibi, saudara, kakak, adik, sepupu, kemenakan, istri, suami, ipar, mertua, menantu dan besan. Kata-kata yang terdapat dalam medan makna dapat digolongkan menjadi dua, yaitu yang termasuk golongan kolokasi dan golongan set. Kolokasi berasal dari bahasa latin colloco yag berarti ada di tempat yang sama dengan menunjuk kepada hubu ngan sintagmatik yang terjadi antara unsur-unsur leksikal itu. Misalnya kata-kata lahar, lereng, puncak, curam dan lembah berada dalam lingkungan mengenai pegunungan. Set menuju pada hubungan sintagmatik karena kata-kata atau unsur-unsur yang berada dalam suatu set dapat saling menggantikan. Misalnya remaja merupakan tahap pertumbuhan antara kanak-kanak dengan dewasa. Set paradigmatik bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, manula. Hakikat Perubahan Makna Salah satu aspek yang amat diminati dalam kajian makna ialah perubahan makna dalam bahasa. Oleh sebab bahasa bersifat dinamik, maka perkataan yang menjadi unit asas kepada bahasa, sentiasa mengalami perubahan. Hal ini sudah sejak dahulu diamati oleh para pengkaji bahasa. Menurut mereka, terdapat banyak faktor yang merangsangkan terjadinnya perubahan. Seorang tokoh bernama Aksioma Leibniz bergagasan bahwa ”Alam itu tidak membuat loncatan” arti dari pernyataan ini ialah bahwa alam itu berubah secara perlahan-lahan tidak ada yang langsung mengalami perubahan secara drastis, hal ini sangatlah cocok dengan kajian perubahan makna. Dalam perubahan makna selalu ada asosiasi antara makna lama dan makna baru. Asosiasi merupakan suatu wahana untuk suatu perubahan yang ditentukan oleh sebab-sebab lain, tetapi bagaimanapun jenis suatu asosiasi itu akan selalu mengalami proses. Unsur inilah yang merupakan syarat mutlak untuk perubahan makna semakin kuat asosiasi itu maka semakin mudah makna itu berubah dengan sendirinya. Seperti inilah bagan dari teori asosiasi Teori Asosiasi Asosiasinisme Medan Asosiatif Asosianisme merupakan suatu paham dimana paham tersebut memaparkan perubahan makna sebagai hasil asosiasi antara kata-kata yang diisolasikan berdiri sendiri. Berputarnya waktu menjadikan teori ini menjadi sebuah konsep yang utuh karena adanya tunjungan dari konsep dan prinsip yang ditata secara struktural memunculkan suatu gagasan bahwa kata-kata tunggal telah menjadi satuan-satuan yang lebih luas,ini disebut dengan medan asosiatif. Gabungan dari pendekatan yang terstruktur dari Saussure, filsafat bergson, dan linguis Perancis Leonce Roudet membuat suatu pengelompokkan yang komprehensif dalam hal perubahan makna berdasarkan asosiasi yang melandasinya. Dalam aliran semantik kita mengenal konsep makna sebagai timbal-balik dari nama dan makna, jikalau konteks itu benar maka seharusnya perubahan makna bisa dibagi menjadi dua kategori yang pertama yaitu perubahan makna yang didasarkan atas asosiasi antara makna dengan makna dan perubahan yang melibatkan asosiasi antara nama-nama. Jika kita menerima suatu perbedaan dari dua kategori tersebut dapat kita peroleh dua kategori lagi ialah kesamaan dan kedekatan. Kedekatan ini memiliki arti yang luas, yakni mencakup tiap hubungan asosiatif yang bukan kesamaan. Sebagian kategori tersebut masih bisa dibagi menjadi substansi-substansi yang lebih kecil lagi. Demikian Penjelasan Materi Tentang Perubahan Makna Pengertian, Sebab, Jenis, Pergeseran, Faktor, Medan dan Hakikat Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Novelsejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta sejarah masa lalu yang menjadi asal mula atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai sejarah, bisa bersifat naratif atau deskriptif. Adapun contoh novel sejarah adalah sebagai berikut _ A. Candi Borobudur B. Siti Nurbaya C. Bumi Manusia
Berikut adalah beberapa gejala trauma yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya. 1. Reaksi mental Stres dan cemas. Berkurangnya kemampuan untuk mengingat dan berkonsentrasi. Sulit menghindari pikiran mengganggu yang berkaitan dengan kejadian traumatis. Terus-menerus teringat kejadian traumatis tersebut tanpa bisa dikendalikan. Merasa hilang arah dan disorientasi. 2. Reaksi emosional Sangat emosional dan merasa sedih. Muncul rasa takut, panik, dan cemas. Mati rasa, hingga tak bisa merasakan apa pun. Mulai mengisolasi diri dan menjauhi semua orang. Depresi, memiliki perasaan bersalah, dan terlalu sensitif terhadap banyak hal di sekelilingnya. Terus-menerus merasa waspada karena takut akan ada bahaya lain yang menimpanya. Shock atau terkejut karena tidak bisa percaya dengan kejadian buruk yang menimpanya. 3. Reaksi fisik Kelelahan. Gangguan tidur. Mual, muntah, dan pusing. Sakit kepala. Keringat berlebih. Detak jantung meningkat. 4. Reaksi perilaku Berusaha menghindari berbagai hal yang mengingatkan terhadap kejadian traumatis. Sulit berhenti memikirkan apa yang telah terjadi. Overprotektif terhadap orang-orang terdekat. Sangat waspada terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitarnya. Tidak melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Perubahan terhadap nafsu makan, seperti makan lebih banyak atau justru lebih sedikit. Gangguan tidur. Takut untuk bepergian karena khawatir akan terjadi sesuatu yang membahayakan dirinya. Mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan tak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau minum kopi secara berlebihan. Penyebab trauma Ada beberapa kejadian yang mungkin menjadi penyebab Anda mengalami trauma. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Kejadian yang terjadi hanya satu kali Jangan salah, meski hanya terjadi satu kali seumur hidup, ada kejadian yang bisa menimbulkan trauma mendalam bagi orang yang mengalaminya. Hal ini termasuk kecelakaan, bencana alam, hingga serangan teroris. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan reaksi negatif pada diri seseorang, khususnya jika terjadi secara tiba-tiba tanpa diduga dan dialami saat masih anak-anak. 2. Kejadian yang terjadi terus-menerus Kejadian yang terjadi terus-menerus juga dapat menimbulkan efek traumatis terhadap orang yang mengalaminya. Contohnya, tinggal di lingkungan yang penuh dengan tindak kejahatan, pelecehan seksual yang berulang, hingga memiliki penyakit serius dan mematikan. Mengalami bullying saat remaja atau kekerasan dalam rumah tangga, hingga ditinggalkan oleh orangtua saat masih kecil juga bisa menjadi penyebab dari trauma. 3. Kejadian yang sering dianggap remeh Selain kedua kejadian tersebut, ada pula kejadian yang terlihat sepele, tapi bisa menimbulkan efek traumatis. Biasanya, banyak orang yang menganggap hal ini wajar terjadi. Apalagi jika banyak orang lain yang mengalaminya tapi tidak merasakan efek trauma. Beberapa contohnya yaitu operasi besar, kematian orang terdekat secara mendadak, putus dengan pasangan, serta pengalaman yang memalukan atau mengecewakan. Faktor risiko trauma Pada dasarnya, siapa saja pasti memiliki potensi yang sama besarnya untuk mengalami trauma. Namun, Anda akan semakin rentan mengalaminya jika sedang dalam kondisi tidak stabil. Anda juga berisiko lebih besar untuk mengalami trauma berkepanjangan jika pernah mengalami kondisi berikut saat masih kecil. Tinggal di lingkungan yang tidak aman. Terpisah dari orangtua. Mengidap penyakit serius. Mengalami kekerasan fisik, seksual, dan verbal. Mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Diabaikan oleh orang-orang terdekat. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk mencari cara mengatasi trauma meski hal tersebut sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Dampak trauma berkepanjangan Trauma adalah hal yang sangat wajar. Trauma psikologis bahkan bisa hilang dengan sendirinya selama ada dukungan dari teman dan keluarga terdekat. Sayangnya, ada juga trauma yang tergolong parah sehingga bisa menyebabkan gangguan mental dan masalah berikut jika tidak diatasi. 1. Post-traumatic stress disorder PTSD Kemungkinan Anda mengalami PTSD sangat tergantung dengan kejadian yang Anda alami, serta bagaimana Anda menerima kejadian tersebut. Jika gangguan yang Anda alami terus berlanjut selama lebih dari dua minggu, sebaiknya cari bantuan medis untuk mengatasi kondisi ini. 2. Depresi Terus-menerus merasa ketakutan dan dihantui oleh peristiwa traumatis dapat memicu depresi. Apalagi jika Anda sendiri tidak tahu bagaimana cara mengatasi perasaan-perasaan tersebut. Saat merasa depresi, akan makin sulit bagi Anda untuk menghadapi trauma itu sendiri. Maka itu, segera periksakan diri ke dokter bila Anda sudah mengalami depresi lebih dari dua minggu. 3. Gangguan kecemasan Perasaan cemas, takut, dan panik setelah mengalami peristiwa traumatis adalah hal yang sangat lazim. Bahkan, Anda juga bisa merasakan berbagai gejala fisik. Namun, jika rasa cemas sudah berubah menjadi gangguan kecemasan dan mengganggu keseharian Anda, lebih baik cari bantuan medis agar kondisi ini bisa segera diatasi. 4. Masalah dalam kehidupan sehari-hari Jika Anda tidak bisa move on dari trauma psikologis dan berbagai emosi negatif yang menyertainya, kehidupan Anda bisa ikut terganggu. Mungkin performa kerja Anda menurun sehingga menyebabkan masalah dengan atasan atau kolega. Selain itu, ada pula kemungkinan timbulnya masalah dengan pasangan, orangtua, atau teman-teman. 5. Kecanduan rokok, alkohol, dan obat terlarang Menurut Phoenix Australia, pusat kesehatan mental pascatrauma di Australia, salah satu efek jangka panjang dari trauma ialah kecanduan alkohol, rokok, hingga obat-obatan terlarang. Produk-produk tersebut kerap disalahgunakan untuk mengurangi gejala trauma yang muncul. Sayangnya, efek yang singkat hanya akan membuat Anda makin ketergantungan. Pengobatan trauma psikologis Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma. Berikut beberapa di antaranya. 1. Psikoterapi Terapi psikologis alias psikoterapi merupakan salah satu metode yang paling efektif, khususnya jika Anda sudah tidak bisa mengatasi trauma secara mandiri atau dengan bantuan orang terdekat. Dua contoh psikoterapi yang dapat digunakan ialah terapi perilaku kognitif CBT dan terapi somatik somatic experiencing therapy. Pada CBT, Anda akan dibantu untuk menerima dan mengevaluasi pikiran dan perasaan Anda terhadap suatu kejadian traumatis. Sementara pada terapi somatik, Anda akan diajak untuk fokus terhadap sensasi yang dirasakan oleh tubuh terhadap peristiwa penyebab trauma. Dengan cara tersebut, Anda dapat mengeluarkan energi berupa amarah, kekecewaan, kesedihan yang berkaitan dengan trauma. 2. Penggunaan obat-obatan Terkadang, penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi trauma. Akan tetapi, penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter, bukan atas keinginan sendiri. Di samping itu, meski sudah mengonsumsi obat-obatan, dokter tetap harus melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi kesehatan Anda. Jenis obat-obatan yang digunakan umumnya adalah obat anticemas, obat untuk mengatasi gangguan tidur, dan antidepresan. Perawatan rumahan untuk mengatasi trauma Trauma sebenarnya bisa hilang tanpa bantuan ahli medis, tetapi harus ada kemauan dari diri sendiri untuk terlepas dari trauma yang dialami. Untuk mengatasi trauma tanpa bantuan ahli medis, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan. 1. Makan yang teratur Saat mengalami trauma, Anda mungkin menjadi malas makan dan hanya ingin diam sendiri di dalam kamar. Sayangnya, itu bukan cara yang tepat untuk mengatasi trauma. Anda tetapi perlu makan teratur dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Tak lupa, hindari berbagai makanan manis atau gorengan untuk membantu meningkatkan suasana hati Anda. 2. Tidur yang cukup Cobalah untuk selalu tidur tepat waktu agar emosi Anda lebih stabil. Pastikan bahwa Anda sudah cukup tidur, yaitu minimal selama tujuh jam setiap malam. Di samping itu, cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap harinya. Ini mungkin bukan hal yang mudah, tapi tidak mustahil asalkan Anda konsisten melakukannya. 3. Rutin berolahraga Saat aktif bergerak, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati Anda. Ada banyak pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan, mulai dari berenang, jalan kaki, jogging, berlari, hingga bersepeda. Anda bisa memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan kondisi tubuh. 4. Tetap berinteraksi dengan orang lain Terlalu banyak menghabiskan waktu sendiri justru dapat memperparah efek trauma yang Anda alami. Maka itu, cobalah untuk tetap berinteraksi dengan orang lain. Berinteraksi dengan banyak orang dapat membantu Anda melalui masa-masa sulit ini. Jadi, untuk menjaga kesehatan mental Anda, sempatkanlah beberapa menit sehari untuk mengobrol dengan orang lain. Kesimpulan Trauma psikologis muncul akibat peristiwa buruk atau kejadian traumatis di masa lalu. Saat mengalaminya, Anda mungkin akan tersiksa dengan emosi, ingatan, dan kecemasan yang mengingatkan kepada peristiwa tersebut. Gejala yang muncul bisa sangat beragam, mulai dari gejala fisik, emosional, hingga perilaku. Trauma berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan mental seperti PTSD, gangguan kecemasan dan kecanduan. Pengobatannya dapat berupa psikoterapi, penggunaan obat-obatan, atau keduanya.
l0Uy.